Sumber: Unilever Food Solutions
Bagi pencinta pedas, nama seblak pasti sudah tidak asing lagi. Makanan satu ini meroket popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir dan kini bisa ditemui di hampir seluruh kota besar Indonesia. Tapi tahukah kamu, di balik kenyalnya kerupuk basah dan pedasnya kuah merah membara, seblak menyimpan cerita khas dari kota asalnya—Bandung, Jawa Barat.
Apa Itu Seblak?
Seblak adalah makanan berbahan dasar kerupuk yang direndam air lalu dimasak dengan bumbu kencur, cabai, bawang, dan berbagai tambahan lainnya seperti:
• Makaroni
• Sosis
• Ceker ayam
• Telur
• Bakso
• Sayur (kol, sawi)
• Tulang ayam atau kikil
Yang membuat seblak unik bukan hanya bahan-bahannya, tapi rasa gurih pedas dengan aroma khas kencur yang sangat membangkitkan selera.
Sejarah Singkat Seblak
Seblak mulai populer sekitar tahun 2000-an di Bandung, namun dipercaya sudah ada sejak era 90-an sebagai makanan rumahan. Konon, seblak terinspirasi dari makanan tradisional kerupuk godog (rebus) yang sudah lebih dulu ada di Jawa Tengah. Inovasi yang membedakan adalah tambahan bumbu kencur dan level pedas yang bisa disesuaikan.
Jenis-Jenis Seblak
1. Seblak Basah
Jenis paling populer. Disajikan dengan kuah pedas yang panas dan nikmat. Biasanya mengandung banyak isian seperti makaroni, sosis, dan ceker ayam.
2. Seblak Kering
Lebih jarang ditemui, tapi mulai digemari. Seblak kering biasanya berupa kerupuk gurih pedas yang dibumbui seperti keripik, cocok untuk camilan.
3. Seblak Kuah Ceker / Tulang
Versi “ekstrem” yang digemari pecinta pedas dan penggemar makanan bertekstur. Kuahnya lebih kental dan bisa sangat pedas.
Kenapa Seblak Digemari?
• Pedasnya Nagih: Bisa pilih level pedas sesuai selera, dari “normal” sampai “level neraka”.
• Kombinasi Tekstur: Kenyal dari kerupuk, lembut dari telur, gurih dari kuah.
• Murah dan Mengenyangkan: Cocok buat anak sekolah, mahasiswa, sampai pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar